
PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) tengah bersiap melakukan rights issue jumbo dengan target dana hingga Rp 16,7 triliun. Mayoritas dana akan dipakai untuk membeli 44,1% saham PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) dari PT Agung Sedayu dan PT Tunas Mekar Jaya. Jika berhasil, kepemilikan PANI di CBDK akan melonjak dari 45,9% menjadi sekitar 90%. Langkah ini akan memperkuat kendali PANI atas proyek township terbesar dan paling prestisius di Indonesia, kawasan Pantai Indah Kapuk 2.
Rights issue ini akan menerbitkan hingga 1,21 miliar saham baru. Harga resmi memang belum diputuskan, namun pasar memperkirakan kisaran Rp 13.800–Rp 14.350 per saham, mendekati level private placement terakhir. Dengan asumsi harga tertinggi, PANI bisa mengantongi dana Rp 17,2 triliun.
Bagi PANI, transaksi ini tergolong material karena nilainya setara 54,7% dari ekuitas konsolidasian per Juni 2025. Namun, nilai akuisisi CBDK terbilang sangat menarik. Dengan estimasi Rp 6.450 per saham, PANI membeli saham CBDK pada level diskon sekitar 75% dari NAV. Secara strategis, PANI berhasil mendapatkan aset dengan valuasi murah, sekaligus memperbesar landbank dan nilai aset bersih.
Sentimen Pasar: Jangka Pendek vs Jangka Panjang
Dalam jangka pendek, rights issue jumbo ini berpotensi menekan harga saham. Investor yang tidak ikut serta akan terdilusi sekitar 12,5%. Selain itu, suplai saham baru dalam jumlah besar bisa menciptakan tekanan teknikal di pasar. Bagi trader, momen ini mungkin menimbulkan volatilitas harga, bahkan koreksi sementara.
Namun dalam jangka panjang, prospeknya jauh lebih menarik. Dengan kepemilikan hampir penuh di CBDK, PANI punya kendali penuh atas pengembangan PIK 2. Kawasan ini dikenal sebagai proyek township paling premium di Indonesia dengan nilai properti yang terus meningkat. Aset strategis seperti CBDK, jika berhasil digarap optimal, bisa mendongkrak valuasi PANI secara signifikan. Investor yang masuk di masa rights issue dengan harga diskon berpotensi menikmati kenaikan nilai saham seiring realisasi pengembangan proyek.
Bagi investor jangka pendek, aksi rights issue ini bisa menimbulkan risiko karena tekanan harga akibat dilusi. Namun bagi investor jangka panjang yang percaya dengan prospek properti PIK 2, rights issue ini justru adalah peluang emas. Harga tebus yang ditawarkan relatif menarik, sementara nilai aset yang dikuasai PANI setelah akuisisi berpotensi besar memperkuat Net Asset Value perusahaan.
Dengan kata lain, kesabaran akan menjadi kunci. Investor yang berorientasi jangka panjang kemungkinan akan diuntungkan dengan bertumbuhnya nilai aset PANI seiring sinergi dengan CBDK.