:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5167902/original/099608000_1742374598-20250319-OJK-ANG_3.jpg)
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman, menjelaskan dalam konferensi pers pada Rabu, 25 Juni 2025, bahwa BEI telah mengambil langkah strategis untuk memperkuat perlindungan bagi investor dan meningkatkan likuiditas perdagangan. Langkah ini juga bertujuan untuk memperluas sinergi di tingkat global, yang menunjukkan posisi BEI yang semakin signifikan di kancah internasional serta kemampuannya dalam menarik partisipasi emiten baru.
Selama tahun 2024, BEI bekerja sama dengan Self-Regulatory Organization (SRO), OJK, dan semua pemangku kepentingan untuk meluncurkan beragam produk dan layanan demi mendorong pertumbuhan pasar modal domestik. BEI berhasil mencatatkan posisi sebagai bursa dengan jumlah perusahaan tercatat terbanyak kedua di ASEAN, dan mencatat pertumbuhan global tertinggi kedua sebesar 1,38%.
Dari sisi keuangan, BEI melaporkan pendapatan mengalami peningkatan sebesar 12,9% pada tahun 2024, sedangkan pertumbuhan beban operasional tercatat lebih rendah, yaitu 10,7%. Kebijakan buyback saham, yang memungkinkan perusahaan untuk membeli kembali saham mereka dalam keadaan pasar yang tidak stabil, juga menunjukkan efektivitas dalam mengatur dinamika pasar.
Iman menambahkan bahwa tiga dari 14 saham baru yang tercatat hingga Mei 2025 memiliki status Lighthouse IPO, yang menandakan kualitas dan kemajuan perusahaan yang berpartisipasi. Sementara itu, pertumbuhan pangsa pasar saham syariah menunjukkan dominansi dibandingkan dengan saham nonsyariah. Pendapatan dari layanan informasi juga tumbuh 11,4% berkat meningkatnya jumlah pelanggan datafeed.
Dominasi investor ritel yang berasal dari generasi milenial dan Gen Z tetap terjaga, menunjukkan tingginya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap stabilitas pasar modal, bahkan di tengah tantangan ekonomi global. Generasi muda berperan besar sebagai pendorong pertumbuhan basis investor, mencerminkan komitmen BEI dalam membangun ekosistem keuangan yang berkelanjutan.
BEI turut mendukung akses informasi yang lebih luas untuk semua lapisan masyarakat, dan fokus pada pengembangan kapasitas Anggota Bursa (AB), Partisipan, serta perusahaan tercatat melalui lebih dari 240 kegiatan sepanjang tahun lalu. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 25 Juni 2025 juga mengesahkan Laporan Tahunan dan penunjukan Akuntan Publik untuk Tahun Buku 2025.
Dalam rapat tersebut, BEI melaporkan peluncuran indeks investasi dan Single Stock Futures (SSF) yang diadakan pada 12 November 2024. Secara keseluruhan, BEI berhasil menarik 41 saham baru, serta 144 emisi Efek Bersifat Utang dan Sukuk pada tahun yang sama.
Jumlah investor di pasar modal Indonesia meningkat menjadi 14,8 juta SID pada akhir tahun 2024, naik 1,7 juta dibanding tahun sebelumnya. Distribusi informasi pun semakin meluas dengan adanya 967 Galeri Investasi, 29 Kantor Perwakilan, serta platform IDX Mobile yang kini memiliki 242 ribu pengguna aktif.
Kinerja positif ini didorong oleh rata-rata nilai transaksi harian yang mencapai Rp12,85 triliun, mengungguli angka Rp10,75 triliun pada tahun sebelumnya. Total dana yang dihimpun dari seluruh efek mencapai Rp193 triliun, dengan EBUS berkontribusi sebesar Rp143,6 triliun. Kegiatan edukasi yang digelar oleh BEI juga mengalami peningkatan, dengan lebih dari 34 ribu kegiatan yang menjangkau 59 juta peserta sepanjang tahun 2024.
Dengan semua pencapaian ini, laba bersih yang dihasilkan untuk tahun berjalan mencapai Rp673 miliar, meningkat 16,3% dibandingkan tahun sebelumnya. Meski terjadi penurunan kas sebesar 24,5%, hal ini mencerminkan komitmen BEI untuk terus melakukan investasi strategis jangka panjang.
Berbagai produk dan instrumen di BEI juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, seperti ETF yang mencapai pendapatan Rp233 juta hingga Mei 2025, dan structured warrant yang telah menyumbang Rp232 juta dari target Rp355 juta. Sementara itu, pasar derivatif semakin berkembang dengan peluncuran Kontrak Berjangka Indeks Asing yang rata-rata ditransaksikan 86 kontrak setiap hari dengan partisipasi 345 investor.