SIPD Targetkan Rp 5,5 T di Tengah Oversupply Ayam!

SIPD Targetkan Rp 5,5 T di Tengah Oversupply Ayam!

Dalam keadaan pasar yang tidak menentu, perusahaan harus lebih berhati-hati dalam memprediksi pertumbuhan pendapatan. Pengaruh penurunan harga unggas hidup yang signifikan menjadi faktor penting yang akan mempengaruhi total pendapatan perusahaan. Natanael Yuyun Suryadi, Direktur Utama PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk (SIPD), mengungkapkan bahwa meskipun volume penjualan menunjukkan pertumbuhan dua digit, penurunan harga akan memberikan dampak besar.

Target pendapatan kami sekitar Rp5,5 triliun di tahun ini, tambah Natanael, ketika ditemui setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Jakarta pada tanggal 5 Mei 2025. Meskipun ada proyeksi kenaikan volume penjualan, daya beli yang menurun akan berpotensi menyebabkan stagnasi pada total pendapatan.

SIPD berencana untuk fokus menjaga tingkat profitabilitas seperti yang tercatat pada tahun 2024, dengan antisipasi penurunan harga ayam hidup pada kuartal kedua tahun 2025, yang disebabkan oleh kondisi oversupply di pasar. Perusahaan telah menyiapkan sejumlah strategi untuk menghadapi tantangan di industri ini.

Pada periode yang sama di tahun sebelumnya, SIPD mengalami kerugian mencapai Rp17,3 miliar. Sementara itu, penjualan bersih perusahaan mengalami penurunan sebesar 11,9% menjadi Rp5,36 triliun. Dari total penjualan tersebut, segmen pembibitan dan peternakan ayam menyumbang Rp1,51 triliun atau sekitar 28,24%, sedangkan ayam potong dan makanan beku berkontribusi sebesar Rp1,24 triliun atau 23,06% dari total pendapatan.

Previous Post Next Post