PT Bumi Resources Tbk (BUMI) telah merumuskan sebuah strategi inovatif dalam bidang teknologi informasi yang bertujuan untuk memperkuat operasi sehari-hari dan menciptakan efisiensi yang berkelanjutan. Dengan langkah ini, BUMI tidak hanya fokus pada produktivitas, tetapi juga berupaya meminimalisir risiko operasional serta menjaga keselamatan kerja dan kepatuhan kepada regulasi yang berlaku.
Dalam laporan tahunan mereka, BUMI menegaskan bahwa infrastruktur teknologi informasi yang dikembangkan membantu dalam pengelolaan data yang lebih efektif, daya pemrosesan yang lebih optimal, dan pengurangan risiko downtime yang mungkin mengganggu aktivitas bisnis. Strategi digitalisasi ini dirancang untuk memperkuat infrastruktur serta memodernisasi proses bisnis utama, dengan pentingnya meningkatkan daya tahan teknologis yang berdampak langsung pada efisiensi operasional.
Di sisi keselamatan kerja dan perlindungan lingkungan, BUMI menerapkan teknologi digital yang memungkinkan pemantauan kondisi operasional di area pertambangan dengan lebih baik. Perusahaan juga telah membentuk Pusat Operasi IT yang beroperasi 24/7 untuk memastikan sistem selalu dalam keadaan terpantau dan responsif terhadap insiden yang mungkin terjadi.
Melalui sistem digital yang terintegrasi, BUMI dapat melacak penggunaan anggaran di berbagai unit bisnis dengan cara yang lebih transparan, membantu optimasi alokasi sumber daya, serta menekan biaya yang tidak efisien. Digitalisasi juga mencakup penerapan sistem berbasis sensor dan teknologi AI untuk menganalisis tren operasional dan mengidentifikasi potensi risiko sebelum munculnya masalah yang lebih serius.
Kehadiran pusat ini memastikan keberlangsungan bisnis di tengah berbagai ancaman digital, serta komitmen terhadap kepatuhan standar keamanan informasi. Dengan menerapkan prinsip tata kelola berbasis COBIT 2019, BUMI menyesuaikan standar untuk integrasi teknologi dalam proses bisnis yang ada. Hal ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa investasi digital dapat memberikan nilai tambah yang signifikan.
Selain menciptakan fleksibilitas, BUMI juga mengembangkan teknologi yang mendukung efisiensi kerja, sehingga karyawan dapat beroperasi lebih optimal dalam berbagai situasi. Transformasi digital ini mencakup berbagai inisiatif yang dikelompokkan berdasarkan dampaknya terhadap efisiensi dan keberlanjutan bisnis. Dengan teknologi digital, BUMI mampu melakukan perencanaan dan pengelolaan anggaran secara lebih efisien dan terukur.
Seluruh upaya ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih adaptif terhadap tantangan industri. Dengan komitmen yang kuat untuk terus berinovasi, BUMI tidak hanya ingin meningkatkan profitabilitas, tetapi juga menjaga keseimbangan antara efisiensi bisnis dan keberlanjutan lingkungan.
