
Pada kuartal pertama tahun 2025, PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) melaporkan pertumbuhan yang luar biasa pada pendapatan dari charter penerbangan tidak terjadwal, dengan kenaikan mencapai 92,88% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Dalam pernyataan yang disampaikan, Direktur Utama Wamildan Tsani mengungkapkan rasa syukur atas fondasi yang telah diletakkan untuk proses restrukturisasi perusahaan dan upaya pemulihan kinerja yang sedang dilakukan.
Perubahan penting ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada Senin, 30 Juni 2025, berlangsung dari sore hingga malam hari. RUPSLB tersebut menghasilkan penunjukan sejumlah jajaran direksi baru, termasuk Eksitarino Irianto sebagai Direktur Human Capital & Corporate Service, Reza Aulia Hakim sebagai Direktur Niaga, Dani Haikal Irawan sebagai Direktur Operasi, Mukhtaris sebagai Direktur Teknik, serta Mawardi Yahya sebagai Komisaris Independen.
Direktur Utama juga menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada para direksi yang telah menyelesaikan masa baktinya, serta mengumumkan penggantian di beberapa jabatan penting. Pemegang saham menyetujui perombakan direksi, dengan beberapa sosok baru di posisi yang strategis, namun direktur utama tetap dipertahankan. Beberapa perubahan di antaranya adalah pengunduran diri Enny Kristiani dari kursi Direktur Human Capital & Corporate Service dan Ade R. yang juga terlibat dalam restrukturisasi tersebut.
Selain itu, laporan menunjukkan bahwa secara keseluruhan, pendapatan operasional konsolidasi per 31 Maret 2025 mengalami peningkatan sebesar 1,63% atau setara dengan US$723,56 juta dibandingkan dengan tahun lalu. Dari sisi operasional, Garuda Indonesia Group berhasil mengangkut 5,13 juta penumpang, di mana 2,65 juta di antaranya adalah penumpang Garuda Indonesia dan 2,48 juta penumpang Citilink.