
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, baru-baru ini menginformasikan bahwa neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus sebesar US$ 4,9 miliar pada bulan Mei 2025. Data terkait inflasi, Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur, dan neraca perdagangan menjadi faktor penting yang mempengaruhi sentimen pasar sepanjang pekan ini. Di hari yang sama, Badan Pusat Statistik (BPS) juga akan merilis data mengenai neraca perdagangan untuk bulan yang sama.
Menurut CNBC Indonesia, pada hari Senin, 30 Juni 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka dengan penguatan pada penutupan sesi pertama perdagangan. Nilai transaksi yang dicatat sampai tengah hari mencapai Rp 6,69 triliun, dengan perdagangan melibatkan 10,83 miliar saham melalui 681.900 transaksi. Hampir seluruh sektor perdagangan menunjukkan penguatan, dengan sektor konsumer non-primer dan kesehatan mencatatkan kenaikan tertinggi.
Surplus neraca perdagangan Indonesia telah terjadi secara beruntun selama lima tahun. Pada awal perdagangan, indeks mengalami peningkatan sebesar 0,24% atau 16,59 poin, hingga mencapai level 6.913,99. Dari total transaksi, sebanyak 351 saham mengalami kenaikan, 227 saham turun, dan 2.603 saham tidak bergerak.
Berdasarkan informasi yang diterima, S&P Global dijadwalkan akan mengumumkan data Purchasing Manager's Index (PMI) untuk Indonesia pada bulan Juni mendatang, tepatnya pada 1 Juli 2025. Data PMI yang dikeluarkan menunjukan bahwa PMI manufaktur Indonesia berada pada angka 47,4, yang mengindikasikan terjadinya kontraksi pada bulan Mei.
Di sisi lain, BPS juga akan merilis data mengenai Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk bulan Juni pada tanggal yang sama, di mana diharapkan mengalami kenaikan secara bulanan yang menandakan inflasi. Aktivitas manufaktur Indonesia terlihat kembali mengalami penurunan pada bulan Mei.
Sementara itu, PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), yang memiliki afiliasi dengan konglomerat Prajogo Pangestu, bersiap untuk menggalang dana hingga Rp 2,37 triliun, menjadikannya sebagai penawaran umum perdana (IPO) terbesar tahun ini.