Krisis Properti: Plaza Indonesia Cita Regulasi BEI

Krisis Properti: Plaza Indonesia Cita Regulasi BEI

Pada kuartal pertama tahun 2025, PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) mengalami penurunan laba bersih sebesar Rp 130,11 miliar. Angka ini menurun dibandingkan dengan laba bersih pada periode yang sama di tahun sebelumnya yang mencapai Rp 134,77 miliar. Meskipun demikian, perusahaan mencatatkan peningkatan dalam pendapatannya.

Direktur PLIN, Evy Tirtasudira, menjelaskan bahwa Plaza Indonesia Realty dan para pemegang saham pengendalinya masih dalam proses untuk mencari solusi terbaik guna memenuhi ketentuan free float. Apabila kami telah menemukan metode yang dianggap sesuai untuk mematuhi ketentuan tersebut, kami akan segera menginformasikan kepada semua pemangku kepentingan, termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI), serta publik, ujarnya.

Hingga saat ini, PLIN masih berupaya memenuhi syarat free float saham, di mana persentase saham yang dimiliki publik hanya sebesar 3,39%. Angka ini jauh di bawah ketentuan yang ditetapkan oleh OJK, yaitu minimal 7,5% dari total saham yang beredar. Akibatnya, saham PLIN telah mengalami suspensi sejak Januari 2025.

Perusahaan yang mengelola mal Plaza Indonesia dan FX tersebut menjelaskan bahwa kondisi pasar serta ketertarikan investor terhadap sektor properti saat ini masih belum optimal. Untuk kuartal ini, pendapatan yang dilaporkan oleh PLIN adalah sebesar Rp 346,87 miliar, meningkat dari Rp 327,81 miliar yang dicatatkan pada tahun lalu.

Previous Post Next Post