Dalam sebuah rapat Dewan Gubernur pada tanggal 30 Juni 2025, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, mengumumkan adanya kesepakatan kolaborasi antara empat perusahaan switching di Indonesia dan UnionPay dari Tiongkok. Kerjasama ini bertujuan untuk mengembangkan sistem pembayaran, melaksanakan user acceptance testing (UAT), serta mengevaluasi aspek Performance, Privacy, dan Fairness (PPF).

Filianingsih menjelaskan bahwa saat ini mereka sedang menyelesaikan regulasi teknis dan operasional yang dibutuhkan bersama mitra dari Tiongkok. Dengan adanya inisiatif ini, masyarakat Indonesia yang melakukan perjalanan ke Jepang dan Tiongkok akan dapat melakukan transaksi dengan lebih mudah, hanya dengan memindai kode QR melalui aplikasi pembayaran digital yang ada di dalam negeri.

Kerja sama ini juga melibatkan beberapa perusahaan switching nasional, seperti Rintis, Artajasa, Jalin, dan Alto, yang semuanya bekerja sama dengan UnionPay International untuk memastikan keamanan dan pengujian sistem. Armand Hermawan, selaku Direktur Utama PT Artajasa Pembayaran Elektronis, menekankan kesiapan perusahaan untuk mendukung perluasan ekosistem pembayaran digital di wilayah Asia.

Menarik untuk dicatat, Artajasa telah memperoleh berbagai sertifikasi internasional, diantaranya adalah ISO 27001, yang menunjukkan standar tinggi dalam keamanan informasi, serta komitmennya dalam memberikan layanan terbaik untuk pelanggannya.