Belakangan ini, media sosial ramai membahas keterlambatan pembayaran gaji karyawan PT Adhi Persada Gedung (APG), sebuah anak perusahaan dari PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Postingan yang beredar menunjukkan tangkapan layar grup WhatsApp yang diduga berasal dari manajemen APG, mengonfirmasi adanya penundaan dalam pembayaran gaji.

Isu ini hingga menarik perhatian Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir. Ia memberikan respon terkait masalah ini dengan menyatakan bahwa pihaknya tidak lagi terlibat dalam pengelolaan operasional perusahaan BUMN lainnya. Kami perlu menindaklanjuti setiap laporan dan melihat apakah ada indikasi korupsi, ujar Erick saat konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, sebagaimana dikutip pada 5 Juni 2025.

Lebih lanjut, Erick menekankan pentingnya pengawasan dan regulasi bagi seluruh entitas BUMN yang berada di bawah Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Dalam informasi yang disampaikan oleh manajemen APG, pembayaran gaji yang seharusnya dilakukan pada 25 Mei 2025 dijadwalkan ulang menjadi pada minggu kedua bulan Juni 2025.

Situasi ini menjadi perhatian, karena dapat berdampak pada kepercayaan dan stabilitas karyawan dalam menjalankan tugas mereka. Diharapkan pihak manajemen dapat segera menyelesaikan masalah ini agar tidak merugikan karyawan lebih lanjut.