Pada Mei 2025, sebuah pengumuman resmi telah dirilis yang menyatakan bahwa akan ada perubahan signifikan dalam daftar indeks saham yang akan mulai berlaku tanggal 23 Juni 2025, setelah penutupan perdagangan pada 20 Juni 2025. Saham dari emiten DAAZ dan AADI menunjukkan penguatan pada hari Senin, 26 Mei 2025, mengikuti rilis berita tersebut. Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga mengalami kenaikan sebesar 58,47 poin, setara dengan 0,0084 persen dibandingkan dengan penutupan sebelumnya.

Pada Rabu, 3 Agustus 2022, IHSG ditutup pada level 7046,63, menandakan tren pertumbuhan yang positif. DAAZ dan AADI yang kini masuk dalam indeks global, telah dievaluasi berdasarkan kriterianya, termasuk kapitalisasi pasar serta likuiditas saham. Sebelumnya, AADI tidak tergolong dalam kategori small cap dalam indeks FTSE Global Equity Index Series.

Dalam tinjauan kuartalan FTSE Russell yang diumumkan, dua perusahaan Indonesia, yaitu PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) dan PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ), berhasil menembus FTSE Global Equity Index pada bulan ini. DAAZ dibuka pada harga 4.600 dan bergerak dalam rentang antara 4.360 hingga 4.820. Meskipun mengalami kenaikan 1,86 persen dalam sepekan terakhir, saham DAAZ masih mencatatkan penurunan sebesar 9,32 persen jika dihitung sejak awal tahun hingga saat ini.

Saham AADI secara resmi terdaftar di FTSE Global Small Cap Index setelah ulasan kuartalan yang dilakukan oleh FTSE Russell. Pihak FTSE Russell mengonfirmasi bahwa semua perubahan yang berlaku dalam tinjauan indeks adalah final pada 9 Juni 2025, dan hanya akan diubah dalam kondisi tertentu sesuai dengan kebijakan yang berlaku. Oleh karena itu, semua pemangku kepentingan disarankan untuk memperhatikan tanggal-tanggal penting ini dalam aktivitas perdagangan mereka.