
PT Bumi Resources Tbk (BUMI), salah satu raksasa tambang batu bara di Indonesia, lagi menunjukkan pergerakan yang cukup menarik. Di tengah pasar komoditas yang sering naik-turun, BUMI nggak cuma mengandalkan batu bara lagi, tapi mulai memperluas bisnisnya lewat diversifikasi aset yang bisa bikin nilai perusahaan makin solid dalam jangka panjang.
Diversifikasi ke Emas dan Tembaga
Salah satu langkah besar BUMI adalah akuisisi tambang emas dan tembaga seperti Wolfram Ltd dan Laman Mining. Dua aset baru ini diprediksi mulai menyumbang pendapatan emas sekitar US$221 juta mulai 2027. Artinya, BUMI mulai mengurangi ketergantungan pada batu bara yang harganya gampang berubah.
Selain itu, turunnya tarif royalti batu bara ke level 19% ikut memperbaiki prospek keuntungan perusahaan. Bahkan, laba bersih BUMI diproyeksikan bisa melonjak lebih dari 90% di 2025, didukung target produksi yang stabil di kisaran 79–81 juta ton.
Teknikal: Masih Bullish, Tapi Ada PR di Overbought
Secara teknikal, saham BUMI masih menunjukkan tren naik, dengan rekomendasi trading buy dan target harga Rp242–Rp248, yang berarti ada potensi cuan sekitar 5% dalam jangka pendek.
Tapi bukan berarti aman tanpa risiko ya, Bos. Indikator teknikal nunjukin kondisi overbought, jadi potensi koreksi jangka pendek tetap ada. Level support penting yang perlu diperhatiin ada di Rp220 dan Rp149.
Risiko yang Perlu Dicatat
BUMI tetap punya tantangan besar, terutama karena bisnisnya masih sangat dipengaruhi permintaan batu bara dari negara seperti China dan India. Selain itu, beban utang yang naik akibat ekspansi dan aksi jual bertahap dari investor asing seperti UBS Group AG bisa jadi sentimen negatif jangka pendek.
Menarik, Tapi Wajib Disiplin
Buat investor pemula, BUMI bisa jadi pilihan menarik karena momentum diversifikasi dan prospek kenaikan laba dalam beberapa tahun mendatang. Tapi, sebelum masuk, pastikan tetap disiplin dengan strategi trading dan pantau level teknikalnya untuk antisipasi volatilitas.
Kalau dikelola dengan bijak, BUMI tetap layak masuk radar portofolio sektor energi dan tambang.