Dalam pernyataan yang disampaikan, CEO DayOne, Jamie Khoo, mengungkapkan bahwa sebagai bank regional yang memiliki konektivitas yang kuat dengan ASEAN, mereka berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan inklusif. Hal ini dilakukan dengan menghubungkan modal yang tersedia dengan infrastruktur yang mendukung inovasi dan keberlanjutan. Menariknya, pendanaan yang diterima oleh DayOne merupakan fasilitas terbesar dalam denominasi rupiah untuk pengembangan pusat data.

Pusat data ini diharapkan dapat memperluas kapasitas dan mempercepat transformasi digital di Asia Tenggara, dengan mengadopsi solusi seperti kecerdasan buatan, layanan cloud, dan pemrosesan secara real-time. Harapman Kasan, Direktur Wholesale Banking UOB Indonesia, menambahkan bahwa kemitraan mereka dengan DayOne dan INA penting untuk membangun infrastruktur digital yang sejalan dengan tujuan Indonesia sebagai pusat digital di kawasan.

Kasan menyatakan, “Ini merupakan pengakuan kuat atas kemampuan DayOne dalam menyediakan infrastruktur digital dengan cepat dan dalam skala besar.” Ia juga mencatat bahwa pusat data ini akan menjadi yang paling canggih di Indonesia dan dirancang untuk mendukung perkembangan teknologi AI di masa depan.

Proyek ini, yang dikerjakan bersama oleh DayOne dan Indonesia Investment Authority (INA), menjadi penting mengingat konektivitas digital antara Indonesia dan Singapura semakin meningkat, yang memungkinkan kedua negara untuk memenuhi permintaan yang terus tumbuh akan daya komputasi.

Lim Chu Chong, Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia, menambahkan bahwa investasi ini merupakan langkah strategis untuk masa depan ekonomi digital di Asia Tenggara. Dana yang diterima dari pinjaman ini akan dialokasikan untuk pembangunan dan pengoperasian tiga pusat data yang terletak di Nongsa Digital Park, Batam.