PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI baru-baru ini meluncurkan Sustainable Funding Framework yang menjadi landasan untuk pengembangan instrumen keuangan yang berkelanjutan. Peluncuran ini bersamaan dengan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Keberlanjutan I Tahap I untuk tahun 2025. Proyek yang didanai mencakup berbagai sektor, seperti proyek Green Projects yang berfokus pada energi terbarukan, efisiensi energi, serta transportasi ramah lingkungan. Selain itu, ada juga proyek di bidang pendidikan dan kesehatan dalam kategori Social Projects, proyek transportasi maritim berkelanjutan dalam kategori Blue Projects, serta pemberdayaan perempuan dan kelompok rentan dalam kategori Orange Projects.
Menurut Reynaldi Hermansjah, Direktur Utama PT SMI, pengumpulan dana yang terhimpun dari Obligasi Keberlanjutan ini akan disalurkan untuk proyek-proyek yang berdampak sosial dan lingkungan yang terukur. Ia menegaskan bahwa obligasi tersebut telah mendapat rating idAAA, yang menunjukkan kredibilitas tinggi di mata investor.
Framework ini juga dirancang untuk mendukung berbagai skema pendanaan, termasuk Green, Social, Sustainability, Blue, dan Orange serta bertujuan untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs). Merujuk pada prinsip internasional seperti Green Bond Principles dan Social Bond Principles, PT SMI berkomitmen untuk memastikan transparansi dan tata kelola yang kuat dalam setiap instrumen pendanaan.
Peringkat idAAA yang diterima PT SMI dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mencerminkan kualitas kredit yang optimal dan risiko gagal bayar yang sangat rendah. Para investor disarankan untuk berkolaborasi dalam membiayai proyek-proyek yang memberikan dampak sosial dan lingkungan yang signifikan. Proyek yang dibiayai akan melalui proses seleksi ketat berdasarkan kelayakan finansial serta evaluasi risiko lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).
Pada tahap awal, PT SMI menargetkan penghimpunan dana hingga Rp 1 triliun dari total rencana PUB sebesar Rp 12 triliun. Melalui langkah ini, PT SMI bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan pasar terhadap fundamental keuangan dan tata kelola perusahaan sebagai penerbit surat utang jangka panjang.
Reyalndi menyatakan bahwa obligasi ini tidak dijaminkan, dengan pembayaran kupon dilakukan secara triwulanan, memastikan bahwa dana yang dihimpun dikelola secara efektif dan transparan. Dengan dukungan mekanisme internal yang kuat, PT SMI berkomitmen untuk mempertahankan akuntabilitas penggunaan dana yang telah dihimpun.