PGAS: Saham Publik Melonjak 43%, Siapa di Baliknya?

PGAS: Saham Publik Melonjak 43%, Siapa di Baliknya?

Menurut laporan dari Biro Administrasi Efek (BAE) yang dirilis pada 22 Mei 2025, daftar pemilik saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mencakup sejumlah nama terkenal baik domestik maupun internasional, sebagaimana yang tertera dalam laporan tahunan 2024. Beberapa pemegang saham tersebut antara lain adalah BPJS Ketenagakerjaan dengan kepemilikan sebesar 4,65%, diikuti oleh Panin Sekuritas sebesar 1,91%, Vanguard 1,69%, Petronas 1,27%, Lo Kheng Hong 1,09%, Sucorinvest 0,85%, dan Blackrock 0,81%.

Dengan demikian, ada kemungkinan besar dividen untuk tahun buku 2024 akan meningkat. Data terbaru menunjukkan bahwa jumlah pemegang saham publik PGAS kini mencapai 43,01%. Untuk kategori investor, pemilik saham individu asal Indonesia memiliki porsi sebesar 9,29%.

Hal menarik yang perlu dicatat adalah bahwa sub holding gas Pertamina ini mencatatkan laba bersih sebesar US$ 349,66 juta atau sekitar Rp 5,63 triliun pada tahun 2024. Laba bersih ini meningkat 22,05% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu US$ 293,02 juta pada tahun 2023. Rapat penting akan dijadwalkan diadakan pada Rabu, 28 Mei 2025, di Auditorium Graha PGAS, mulai pukul 14.00 WIB.

Dalam rapat yang akan berlangsung tersebut, beberapa agenda penting akan dibahas, termasuk penetapan penggunaan laba bersih, yang mencakup pembagian dividen untuk tahun buku 2024. Selain itu, akan ada pembahasan mengenai penyusunan kembali jajaran pengurus PGN yang menjadi sorotan utama bagi para investor dan publik. Diketahui bahwa pada tahun 2023, PGN telah membagikan dividen sebesar US$ 222,43 juta atau Rp 148 per saham.

Secara keseluruhan, proporsi pemegang saham dalam negeri di PGAS mencapai 78,5%, sedangkan investasi asing logis berkontribusi sekitar 21,4%.

Previous Post Next Post