Cara Menggunakan Formula Google Finance di Google Sheets untuk Analisis Saham

Cara Menggunakan Formula Google Finance di Google Sheets untuk Analisis Saham

Analisa saham biasanya menggunakan grafik chart yang berisi harga saham berupa candle stick dan indikator untuk melihat sinyal jual beli. Biasanya chart grafik saham disediakan di sekuritas atau website seperti tradingview.com .

Selain menggunakan chart, kita juga bisa menggunakan tabel saham untuk melakukan analisa saham secara teknikal maupun fundamental. Kelebihan analisa menggunakan tabel adalah lebih mudah dan cepat, karena dalam satu halaman tabel , kita bisa melihat sinyal harga dan indikator banyak saham sekaligus.

Google Sheets adalah aplikasi tabel seperti microsoft Excel, bukan hanya alat spreadsheet biasa—ia juga dapat menjadi alat analisis saham yang powerful berkat formula GOOGLEFINANCE. Dengan formula ini, kamu bisa mengambil data saham secara real-time langsung dari Google Finance ke dalam spreadsheet. Berikut adalah panduan lengkap dan contoh penerapannya untuk analisis saham.

Formula GOOGLEFINANCE memungkinkan kamu untuk menarik data pasar saham ke dalam Google Sheets. Ini termasuk harga saham saat ini, harga historis, volume perdagangan, dan banyak lagi.

=GOOGLEFINANCE("TICKER", "ATTRIBUTE", [start_date], [end_date], [interval])

"TICKER": simbol saham (misal "AAPL" untuk Apple, "BBCA" untuk Bank BCA di Indonesia). Untuk saham Indonesia , atau IHSG , gunakan prefik "IDX:" sebelum kode saham

"ATTRIBUTE": jenis data yang ingin diambil (misal: "price", "volume", "close", "high", "low")

[start_date] dan [end_date] (opsional): untuk data historis

[interval] (opsional): "DAILY" atau "WEEKLY"

contoh untuk mengetahui harga saham BBCA terakhir , bisa menggunakan formula :

=GOOGLEFINANCE("IDX:BBCA", "price")

nilai yang dihasilkan dari formula adalah data realtime, atau data harga terbaru. dimana jika pada saat market buka, maka nilainya akan berubah sesuai harga saat itu, tapi tentu saja ada delay beberapa menit.

untuk mendapatkan history harga dalam rentang tanggal tertentu, maka digunakan atribut [start_date] dan [end_date].

Jika ingin melihat data harga saham dalam 30 hari terakhir dari hari ini, maka bisa menggunakan start date= today()-3- , dan hari terakhir adalah = today(). maka formulanya menjadi :

=GOOGLEFINANCE("IDX:BBCA", "price" , today()-30, today())

Atribut "price" atau harga bisa diganti menjadi "high", "low", "open" atau "volume". untuk digunakan melakukan perhitungan indikator seperti moving average, RSI, MACD, bolinger band dan lainnya yang membutuhkan nilai tersebut, yang akan dibahas di artikel selanjutnya

Contoh Tabel berisi formula googlefinance bisa dilihat di tabel ini:

https://docs.google.com/spreadsheets/d/1OF2I2DhWJb63wPbasQLSqToh3wfoNaSxzvPoiyGTHEc/

Next Post