:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4585820/original/007305100_1695442703-Akhir_pekan_IHSG_ditutup_menguat-ANGGA_3.jpg)
ADHI berkontribusi signifikan dalam pengembangan infrastruktur IKN Nusantara, mencakup proyek-proyek seperti Hunian Pekerja Konstruksi, Jalan Tol Kariangau-Karangjoang Seksi 3A, serta Jembatan Pulau Balang dan Intake Sepaku. Kejelasan sumber pendanaan ini memberikan keyakinan kepada para investor mengenai kepastian pembayaran, yang memungkinkan arus kas operasional perusahaan tetap berjalan lancar.
Perusahaan ini terlibat dalam berbagai Proyek Strategis Nasional, seperti pembangunan Trans Jawa melalui Tol Cisumdawu dan Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo, serta dalam pembangunan Trans Sumatera yang mencakup Tol Sigli-Banda Aceh dan Jalan Lintas Timur Sumatera. Sumber dana untuk proyek ini bagian besarnya berasal dari fasilitas perbankan yang sudah diamankan oleh ADHI, menurut dokumen keterbukaan informasi.
ADHI tidak hanya berfokus pada bisnis konstruksi dan rekayasa, tetapi juga memiliki tiga lini usaha lainnya, yaitu properti & hospitality, manufaktur, dan investasi & konsesi. Dalam keterbukaan informasi Bursa pada Senin (26/5/2025), Corporate Secretary PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Rozi Sparta, menjelaskan, Pemenuhan pembayaran obligasi ini adalah wujud komitmen ADHI kepada para Pemegang Obligasi untuk melunasi surat utang secara tepat waktu dan sesuai jumlah yang disepakati.
Dia juga menambahkan bahwa perseroan sudah menyiapkan dana untuk membayar Obligasi Berkelanjutan III Adhi Tahap III Tahun 2022 Seri A yang berasal dari Fasilitas Perbankan, menunjukkan bahwa ADHI berkomitmen untuk terus aktif dalam pembangunan nasional dengan pengelolaan investasi yang baik. Sebelum ini, pada tahun 2024, perusahaan milik negara ini sukses melunasi dua seri obligasi dengan total nilai mencapai Rp 947 miliar.
ADHI, yang menjadi BUMN Konstruksi pertama yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Maret 2004, telah menjual 36% sahamnya kepada publik. Pembayaran pokok obligasi dilakukan melalui Kustodian Sentral Efek Indonesia pada 23 Mei 2025, dengan tanggal jatuh tempo yang tercatat pada 24 Mei 2025.
Rekam jejak yang solid dalam pelunasan utang membuka kesempatan bagi perusahaan untuk mengakses pendanaan baru, baik melalui pasar modal atau perbankan. Karyawan bahkan terlihat memantau pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, pada Jumat (22/9/2023). Langkah pelunasan yang diambil ADHI ini menunjukkan komitmen mereka terhadap disiplin finansial, menciptakan konsistensi dalam memenuhi kewajiban kepada para investor.
Setelah sukses memenuhi kewajiban obligasi jatuh tempo, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) kini mempersiapkan langkah menuju proyek dan pembiayaan selanjutnya. Rozi juga menyatakan harapannya agar para Pemegang Obligasi dan investor lainnya dapat membangun kerjasama yang berkesinambungan dan terus memberikan dukungan kepada perusahaan.
Selain itu, ADHI telah membuktikan diri sebagai champion of railway melalui proyek-proyek kereta api, seperti LRT Jabodebek, MRT Jakarta Fase 2A, serta proyek regional di Manila, Filipina untuk North-South Commuter Railways. Saat ini, ADHI juga menjadi pelopor konstruksi ramah lingkungan dengan memimpin proyek Pengolahan Sampah Terbesar di Indonesia, yaitu RDF Bantargebang, sambil terus mengembangkan pengelolaan lingkungan di FPLT Kawasan Industri di Medan.