:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2392723/original/066205500_1540473242-Foto_1_Liputan6.com.jpg)
PT Indika Energy Tbk (INDY) mencatatkan pendapatan sebesar USD 2,45 miliar untuk tahun 2024, mengalami penurunan sebesar 19,17% jika dibandingkan dengan pendapatan tahun sebelumnya yang mencapai USD 3,03 miliar. Perusahaan ini juga mengalami perubahan dalam kepemimpinan, dengan penunjukan baru untuk sejumlah posisi strategis di jajaran direksi.
Selama periode tersebut, laba bersih yang tersedia bagi pemilik entitas induk tercatat mencapai USD 10,08 juta. Meskipun pendapatan menurun, penurunan ini lebih signifikan dibandingkan dengan beban pokok, sehingga laba kotor ikut turun secara drastis dari USD 551,98 juta menjadi USD 332,69 juta.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang berlangsung pada 5 Mei 2025, perusahaan memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar USD 5,04 juta, atau setara dengan USD 0,00097 per saham. Selain itu, saldo laba ditahan yang tidak terikat untuk digunakan tercatat mencapai USD 869,8 juta.
Rapat tersebut juga menyetujui pengunduran diri dua pejabat utama, yaitu Indracahya Basuki dari posisi Komisaris dan Purbaja Pantja dari jabatan Direktur. Sementara itu, Deddy Hariyanto dan Johanes Ispurnawan baru saja dilantik sebagai Direktur untuk memperkuat jajaran direksi. Farid Harianto dan Eko Putro Sandjojo tetap melanjutkan masa jabatannya sebagai Komisaris Independen hingga tahun 2026.
Hingga akhir tahun 2024, total ekuitas perusahaan mencapai USD 1,36 miliar. Adapun terdapat kerugian akibat perubahan nilai wajar pinjaman konversi sebesar USD 0,05 juta, diiringi dengan pendapatan investasi yang mencapai USD 18,80 juta.
Total aset perusahaan pada tanggal 31 Desember 2024 tercatat sebesar USD 2,96 miliar, turun dari USD 3,11 miliar pada tahun sebelumnya. Sementara total liabilitas juga mengalami penurunan, dari USD 1,74 miliar di tahun 2023 menjadi USD 1,61 miliar di tahun 2024.
Dari sisi liabilitas, perusahaan membagi antara liabilitas jangka pendek senilai USD 591,14 juta dan liabilitas jangka panjang sebesar USD 1,02 miliar. Ekuitas juga mengalami penurunan dari USD 1,38 miliar menjadi USD 1,36 miliar, termasuk ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 1,21 miliar.