:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5167906/original/067328300_1742374601-20250319-OJK-ANG_4.jpg)
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Efek Indonesia (BEI), Irvan Susandy, menjelaskan pentingnya peran liquidity provider dalam meningkatkan likuiditas saham yang kurang likuid hingga menengah. Menurutnya, Liqudity Provider memainkan peran krusial dalam memperdalam dan meningkatkan kualitas pasar. Terutama, untuk mendukung penentuan harga yang adil serta mengurangi bid-ask spread pada saham-saham kurang likuid, seperti yang dikutip pada Kamis, 8 Mei 2025.
BEI telah mengumumkan dua peraturan baru yang ditujukan untuk memperbaiki likuiditas pasar saham, sekaligus untuk meningkatkan kepercayaan investor terhadap integritas pasar. “Dengan adanya liquidity provider, diharapkan bid-ask spread dapat diminimalisir, sehingga efisiensi dan efektivitas transaksional bagi investor dapat tercapai,” tambahnya dalam keterangan pers pada 4 Juli 2024.
Implementasi peraturan ini bertujuan agar liquidity provider dapat berkontribusi signifikan dalam meningkatkan mutu perdagangan saham. Pada tahap awal, BEI akan melakukan seleksi terhadap anggota bursa yang memenuhi syarat untuk menjadi liquidity provider. Menurut Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, aturan mengenai liquidity provider ini telah dikaji secara mendalam dan melibatkan diskusi dengan banyak pemangku kepentingan.
Liquidity Provider bertugas untuk menjaga likuiditas saham tertentu dengan menyediakan penawaran beli dan jual secara aktif. Irvan mengungkapkan bahwa bursa akan mengeluarkan daftar saham yang dapat dikuotasikan oleh liquidity provider, dengan memperhatikan berbagai aspek seperti volume, frekuensi transaksi, kapitalisasi pasar, likuiditas, dan fundamental perusahaan.
BEI ingin memastikan bahwa perdagangan saham dilakukan dengan cara yang adil dan transparan. Selain itu, Irvan menegaskan bahwa terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh liquidity provider untuk mengelola risiko, termasuk persyaratan sistem, prosedur operasi standar (SOP), dan manajemen risiko yang baik. Ada juga ketentuan mengenai volume minimum, spread maksimum, serta durasi kuotasi yang harus diikuti oleh anggota bursa yang berminat menjadi liquidity provider.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di BEI, yang berlangsung pada Rabu, 3 Agustus 2022, ditutup di angka 7046,63. Proses pendaftaran untuk menjadi liquidity provider dibuka mulai 8 Mei 2025, dengan ajakan kepada seluruh anggota bursa untuk mendaftar sesuai ketentuan yang berlaku.
Dengan langkah-langkah ini, BEI berkomitmen untuk menciptakan pasar modal Indonesia yang lebih teratur, efisien, dan menarik baik untuk investor lokal maupun global. Selain itu, bursa juga berencana untuk meminimalisir risiko yang mungkin timbul selama proses transaksi. Irvan menyatakan bahwa semua proses akan diawasi secara ketat, untuk memastikan tidak ada manipulasi harga dan risiko moral yang terjadi dalam perdagangan saham.