:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,573,20,0)/kly-media-production/medias/4094160/original/031269900_1658254897-IMG-8561.JPG)
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung pada Selasa, 27 Mei 2025, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk resmi mengangkat Dian Siswarini sebagai Direktur Utama baru. Sekretaris perusahaan Telkom, Achmad Reza, mengungkapkan hal ini dalam konferensi pers setelah RUPS. Dian menggantikan Ririek Adriansyah, yang telah memegang posisi ini sejak 2019. Dian memiliki pengalaman hampir 30 tahun dalam posisi manajerial dan eksekutif di perusahaan telekomunikasi.
Keputusan tersebut disertai dengan sejumlah perubahan lainnya dalam manajemen perusahaan. Di pihak keuangan, meski laba bersih Telkom mengalami penurunan tipis menjadi Rp 23,65 triliun, perusahaan mencatat arus kas operasi yang stabil. Telkom mencatatkan arus kas operasi yang kuat yaitu Rp 61,6 triliun, menunjukkan komitmen mereka dalam menjaga efisiensi operasional di tengah tantangan pasar.
Selain itu, RUPS juga menyetujui pembagian dividen untuk tahun buku 2024 sebesar sekitar Rp 21 triliun. Dengan dividen sebesar Rp 212,5 per saham, ini mencerminkan rasio pembayaran dividen (Dividend Payout Ratio) sekitar 89% dari laba bersih yang dihasilkan. Pembayaran dividen dijadwalkan paling lambat pada 2 Juli 2025, yang diharapkan dapat memberikan nilai lebih bagi para pemegang saham.
Dari laporan keuangan, Telkom mencatat total pendapatan konsolidasian sebesar Rp 149,97 triliun untuk tahun 2024, mencerminkan pertumbuhan yang stabil jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Total ekuitas perusahaan juga menunjukkan peningkatan menjadi Rp 162,5 triliun, menunjukkan posisinya yang semakin kuat di industri telekomunikasi Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa walaupun mengalami penurunan laba, Telkom tetap menunjukkan kinerja yang solid.
Dian Siswarini, yang lahir di Majalengka, Jawa Barat pada Mei 1968, menyelesaikan pendidikan di Institut Teknologi Bandung pada tahun 1991. Dengan pengalamannya yang luas di bidang telekomunikasi, ia diharapkan dapat membawa inovasi dan pertumbuhan lebih lanjut untuk Telkom Indonesia.