Tarif Eropa Ditunda, Bursa AS Melonjak Tajam!

Tarif Eropa Ditunda, Bursa AS Melonjak Tajam!

Liputan6.com, Jakarta - Pada malam perdagangan Senin, kontrak berjangka bursa saham Amerika Serikat (AS) mengalami lonjakan setelah Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan pada hari Minggu bahwa ia setuju untuk menunda penerapan tarif 50% terhadap Uni Eropa. Sebelumnya, bursa saham Wall Street mengalami penurunan signifikan pada akhir perdagangan Rabu (11/3/2020), menyusul pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyebut virus corona, COVID-19, sebagai pandemi.

Minggu lalu, Trump mengusulkan penerapan tarif 50% terhadap Uni Eropa, yang dijadwalkan berlaku mulai 1 Juni, dengan klaim bahwa blok beranggotakan 27 negara tersebut sangat sulit dihadapi. Namun, pada akhir pekan, ia mengumumkan penundaan batas waktu pengenaan tarif tersebut hingga 9 Juli, setelah adanya permintaan dari Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen.

Meskipun penundaan tarif UE memberikan dorongan jangka pendek pada pasar berjangka, kekhawatiran mendasar tentang hubungan perdagangan dan indikator ekonomi yang akan datang tetap membebani sentimen investor, ungkap Naeem Aslam, kepala analis di Zaye Capital Markets, dalam catatan untuk kliennya.

Sikap positif ini disambut baik oleh pelaku pasar saham di AS. Berdasarkan laporan CNBC pada Selasa (27/5/2025), kontrak berjangka Dow Jones Industrial Average mengalami lonjakan sebesar 407 poin atau 1%. Sebelumnya, Trump telah memberlakukan tarif 20% terhadap Uni Eropa sebagai bentuk balasan, sebelum akhirnya memotong tarif tersebut menjadi 10% yang berlaku selama 90 hari pada 9 April.

Kendati demikian, langkah terbaru Trump memicu kekhawatiran di kalangan investor. Mereka kini lebih memperhatikan data ekonomi mengenai barang tahan lama, sektor perumahan, dan indeks kepercayaan konsumen yang akan dirilis pada hari Selasa. Keputusan untuk menunda tarif hingga 9 Juli diharapkan dapat memberikan stabilitas di pasar.

Di sisi lain, bursa saham Wall Street menetap dalam ketidakpastian, sebagaimana pasar berjangka pada malam tersebut mengikuti tren negatif dari Wall Street pada minggu sebelumnya. Hari Senin ini, bursa saham AS ditutup dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, dengan perhatian khusus tertuju pada komentar dari Presiden Federal Reserve Minneapolis, Neel Kashkari, dan Presiden Fed New York, John Williams.

Investor juga akan mengamati laporan laba dari perusahaan Okta yang dijadwalkan dirilis pasca-lomba pembukaan pada hari Selasa, diikuti oleh perusahaan-perusahaan besar lainnya seperti Nvidia, Macy's, dan Costco yang akan melaporkan hasil akhir minggu ini. Menurut data dari FactSet, lebih dari 95% perusahaan S&P 500 telah melaporkan laba mereka pada musim ini, dengan hampir 78% dari mereka berhasil melampaui ekspektasi analis.

Previous Post Next Post