Saham Telkom Melonjak: Siapa Pemimpin Baru?

Saham Telkom Melonjak: Siapa Pemimpin Baru?

Saat ini, Angga Raka Prabowo telah ditunjuk sebagai Komisaris Utama di PT Telkom Indonesia, menggantikan Bambang P.S. Brodjonegoro. Sebelumnya, Angga menjabat sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Digital. Penunjukan ini terjadi di saat perusahaan mencatatkan prestasi yang baik di bawah kepemimpinan Ibu Dian Siswarini, yang bertanggung jawab atas peningkatan pendapatan rata-rata per pengguna (ARPU) serta jumlah pelanggan. Komentar ini disampaikan oleh Erindra Krisnawan dan Kafi Ananta.

Menurut Achmad Reza, Sekretaris Perusahaan Telkom, sisa laba sebesar 11% atau sekitar Rp 2,6 triliun akan dipertahankan sebagai laba ditahan untuk mendukung pengembangan usaha di masa depan. Hal ini disampaikan dalam konferensi pers setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) yang berlangsung pada tanggal 27 Mei 2025.

Di posisi Direktur Utama, Dian Siswarini mencatatkan sejarah sebagai perempuan pertama yang mengisi posisi tersebut. RUPS juga menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 21 triliun untuk tahun buku 2024. Rapat tersebut menghasilkan keputusan untuk pembelian kembali saham perseroan senilai Rp 3 triliun, serta mengatur pembayaran dividen yang diharapkan selesai paling lambat pada 2 Juli 2025.

Dari hasil pemantauan pasar, saham PT Telkom Indonesia (TLKM) terlihat tidak bergerak signifikan pada perdagangan tanggal 28 Mei 2025. Penilaian ini terlontar dari para analis BRI Danareksa Sekuritas, yang menyarankan perusahaan baru ini untuk lebih berfokus pada perbaikan harga di tingkat industri. Dengan latar belakang Angga sebagai mantan pelaku industri, harapan tetap ada untuk mendorong kinerja yang lebih baik.

Dalam rangka menghadapi tantangan pasar, manajemen Telkom berencana untuk mengambil langkah buyback saham, yang telah disetujui oleh para pemegang saham. Strategi ini bertujuan untuk menjaga kepercayaan investor dan meningkatkan nilai saham perusahaan yang dinilai masih undervalued. Honesti Basyir, Direktur Wholesale and International Service Telkom Indonesia, menekankan bahwa langkah ini diperlukan untuk keberlangsungan perusahaan ke depan.

Previous Post Next Post