PT Bank BJB, yang mengedepankan prinsip tata kelola perusahaan yang baik, mengkonfirmasi bahwa mereka terus menerapkan praktik kehati-hatian dalam setiap operasionalnya. Dalam sebuah pernyataan resmi, manajemen BJB menegaskan bahwa mereka menghargai dan sepenuhnya mendukung proses hukum yang tengah berlangsung.

“Kami menghargai tindakan yang diambil oleh aparat penegak hukum demi menegakkan keadilan, transparansi, dan akuntabilitas,” ungkap manajemen melalui keterangan tertulis yang diterima pada Kamis, 22 Mei 2025. Komitmen untuk menjaga integritas serta memberikan pelayanan terbaik bagi pemangku kepentingan tetap menjadi prioritas bagi BJB.

Salah satu isu yang dihadapi oleh Bank BJB adalah penetapan tersangka berinisial DS, yang sebelumnya menjabat sebagai pegawai bank tersebut hingga April 2023. Bank BJB berjanji untuk mendukung proses hukum yang berlangsung agar berjalan dengan lancar.

“Aktivitas dan layanan kami tetap berlangsung normal, dan kami berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada para nasabah sambil mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” tambah manajemen BJB. Kejaksaan Agung Republik Indonesia mengumumkan penetapan DS sebagai tersangka dalam suatu kasus yang berkaitan dengan penyimpangan kredit.

Bank BJB, yang juga dikenal sebagai Bank Pembangunan Daerah Banten dan Jawa Barat Tbk, turut berperan dalam proses penyaluran kredit serta menjalin kerja sama dengan pihak ketiga sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam hal ini, bank berusaha untuk beroperasi secara transparan dan akuntabel, meski sedang terlibat dalam kasus hukum yang tengah diperiksa.