
Penjualan properti mengalami lonjakan yang signifikan, didorong oleh permintaan yang kuat untuk proyek hunian, yang menyumbang 67% dari total pra-penjualan. Di sisi lain, proyek komersial seperti ruko dan lahan di area bisnis memberikan kontribusi sebesar 33%.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang terbaru, juga disetujui pengunduran diri dari Komisaris, Anand Kumar, serta Presiden Direktur, Gita Irmasari. Selama RUPST, disampaikan bahwa kinerja keuangan LPCK menunjukkan hasil yang cukup positif, dengan pendapatan mencapai Rp1,94 triliun dan EBITDA mencapai Rp319 miliar untuk tahun 2024.
Pada kuartal pertama tahun 2025, LPCK mencatatkan pemasaran penjualan sebesar Rp323 miliar, yang setara dengan 19,6% dari target tahunan sebesar Rp1,65 triliun. Selain itu, perusahaan juga berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,09 triliun dengan gross margin mencapai 26%.
Menurut keterbukaan informasi yang dirilis oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), hasil RUPST menunjuk Marlo Budiman sebagai Presiden Direktur yang baru, menggantikan posisi Gita Irmasari. Perubahan susunan dewan komisaris dan direksi ini telah diputuskan oleh para pemegang saham dalam RUPST.
Manajemen LPCK menyambut anggota baru dengan optimisme dan berharap bahwa kolaborasi serta kepemimpinan yang kuat dari para profesional ini dapat memberikan nilai tambah yang signifikan untuk pengembangan bisnis ke depan, terutama dalam sektor properti yang terus menunjukkan potensi besar.