:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3609090/original/074413400_1634813435-20211021-Ekspor-Batu-Bara-1.jpg)
SGER, yang dipercaya untuk memimpin konsorsium TGS, telah berhasil meraih kontrak perdagangan batu bara dengan COALIMEX. COALIMEX adalah perusahaan perdagangan batu bara bernama resmi yang berada di bawah Kementerian Listrik dan Batu bara Vietnam, dengan pengalaman lebih dari 40 tahun dalam industri ini. SGER sendiri adalah perusahaan terbuka asal Indonesia yang memiliki fokus pada perdagangan batu bara global dan telah berkecimpung dalam bidang ini selama bertahun-tahun.
Perusahaan COALIMEX awalnya didirikan pada 1 Januari 1982 sebagai perusahaan material batu bara di bawah Kementerian terkait. Seiring waktu, perannya bergeser ke bawah Kementerian Perindustrian dan Perdagangan. Salah satu langkah signifikan adalah pada 26 Maret 2025, di mana SGER melalui anak perusahaannya, Hineni Seven Resources DMCC, menandatangani kontrak penjualan batu bara dengan VIMC Shipping Company, yang juga berbasis di Vietnam. Hal ini merangkum perkembangan yang positif di sektor batu bara meskipun secara global ada penurunan dalam perdagangan.
Welly Thomas, pendiri SGER yang berdiri sejak 17 Maret 2008, menyatakan bahwa kontrak tersebut berperan penting dalam upaya memenuhi kebutuhan energi nasional dan memperkuat kerja sama internasional di sektor energi. Dia menambahkan, Nilai kontraknya mencapai USD 10 juta dan kemungkinan akan terus meningkat. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor produk pertambangan pada September 2021 mencapai USD 3,77 miliar.
Sepanjang tahun 2025, SGER mencatat penjualan batu bara mencapai Rp14 triliun, dengan pasar ekspornya yang terus meluas ke Tiongkok, Malaysia, India, Filipina, dan Bangladesh. Menariknya, laporan keuangan kuartal III-2024 menunjukkan bahwa pendapatan SGER mencapai Rp10,88 triliun, yang menunjukkan pertumbuhan sebesar 14,30 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.