Dividen Rp 45/Saham: Lautan Luas Siapkan Kejutan!

Dividen Rp 45/Saham: Lautan Luas Siapkan Kejutan!

Minggu (11/5/2025), informasi yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia mengungkap bahwa PT Lautan Luas Tbk telah mendapatkan izin dari pemegang saham untuk membagikan dividen tahun buku 2024. Proses ini dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung pada 7 Mei 2025. Dengan persetujuan ini, total dividen yang akan dibagikan mencapai Rp 65,91 miliar.

PT Lautan Luas Tbk, yang terdaftar dengan kode LTLS, sekarang memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp 1,45 triliun, meningkat 0,29% menjadi Rp 11.865 triliun. Sebelumnya, pada pekan lalu, kapitalisasi pasar di BEI tercatat sebesar Rp 11.831 triliun. Rata-rata frekuensi transaksi harian juga menunjukkan tren positif, meningkat 6,63% menjadi 1,29 juta transaksi per hari, dibandingkan dengan 1,21 juta sebelumnya.

Dalam laporan yang sama, diperoleh bahwa laba bersih yang dikaitkan dengan pemegang saham mencapai Rp 220,36 miliar. Selain itu, saldo laba ditahan yang tidak terbatas mencapai Rp 2,13 triliun, dengan total ekuitas perusahaan sebesar Rp 3,13 triliun. Namun, pada penutupan perdagangan hari Jumat, 9 Mei 2025, harga saham LTLS mengalami penurunan sebesar 0,53%, jatuh ke posisi Rp 930 per saham.

Menurut analis dari PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan sebesar 0,25%, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor sentimen. Meskipun IHSG menunjukkan penguatan, terdapat aksi jual yang signifikan dari investor asing. Beberapa faktor lain yang mempengaruhi perkembangan ini termasuk kondisi geopolitik yang memanas antara India dan Pakistan, serta keputusan Bank Sentral AS untuk mempertahankan suku bunga acuannya.

Data hingga 31 Desember 2024 menjadi dasar pertimbangan bagi pembagian dividen. Selain itu, terdapat penguatan harga komoditas global seperti minyak mentah dan emas, yang berpengaruh positif pada emiten-emiten yang terdaftar di IHSG. Sektor-sektor saham juga menunjukkan pergerakan yang bervariasi; sektor saham konsumer non-siklikal naik 0,72%, sementara sektor keuangan mengalami penurunan sebesar 0,32%. Sektor teknologi dan infrastruktur juga mengalami penurunan masing-masing 1,85% dan 1,3%.

Previous Post Next Post