Borongan Emas 2,5 Ton: Apa Artinya untuk Ekonomi Kita?

Borongan Emas 2,5 Ton: Apa Artinya untuk Ekonomi Kita?

Shaokai Fan, yang menjabat sebagai kepala World Gold Council untuk wilayah Asia-Pasifik dan bank sentral, menekankan bahwa emas telah terbukti memiliki ketahanan yang baik selama masa-masa ketidakstabilan. Menurut para analis, tingginya minat terhadap pembelian emas sebagian besar disebabkan oleh keinginan untuk melindungi investasi dari risiko ekonomi. Ketidakpastian global yang meningkat mendorong banyak investor untuk mencari aset yang dianggap aman.

Gregor Gregersen, pendiri The Reserve, sebuah fasilitas penyimpanan emas dan perak di Changi, mengungkapkan bahwa beberapa klien dengan kekayaan bersih tinggi kini beralih ke kepemilikan emas fisik. Ia juga menyatakan bahwa terdapat kekhawatiran yang meningkat mengenai masa depan aset safe haven tradisional, seperti dolar Amerika Serikat dan US Treasury.

Menurut laporan dari Channel News Asia (CNA) pada tanggal 11 Mei 2025, selama kuartal pertama tahun ini, warga Singapura telah membeli sebanyak 2,5 ton emas batangan, yang menunjukkan peningkatan sebesar 35% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Hal ini menunjukkan bahwa banyak klien ingin mengkonversi kekayaan mereka ke dalam bentuk emas.

“Emas merupakan aset yang cukup likuid, dan hal ini yang membuat banyak investor tetap berinvestasi meskipun harga emas saat ini tergolong tinggi,” tambah Gregersen. Beberapa investor dilaporkan membeli emas dalam jumlah besar, seperti senilai SG$60 juta hingga SG$70 juta. Tanpa adanya aset safe haven seperti emas, para investor seringkali hanya memiliki pilihan terbatas dalam bentuk aset lainnya.

Di sisi lain, permintaan terhadap perhiasan emas mengalami penurunan sebesar 20% per tahun pada kuartal pertama, yang sebagian disebabkan oleh harga yang relatif tinggi. Pedagang emas mencatat bahwa perhiasan biasanya lebih mahal karena melibatkan biaya tenaga kerja untuk pembuatannya. Selain itu, perhiasan juga dikenakan pajak barang dan jasa (GST), berlawanan dengan emas batangan yang tergolong investasi.

Meskipun ada penurunan dalam permintaan perhiasan, para analis memprediksi bahwa dengan meningkatnya volatilitas di seluruh dunia, pencarian terhadap aset emas akan terus berlanjut dalam jangka menengah hingga panjang.

Previous Post Next Post