Lima Jenis saham yang wajib Diketahui sebelum Mulai Investasi

Lima Jenis saham yang wajib Diketahui sebelum Mulai Investasi

Sebelum mulai investasi saham, penting banget buat tahu kamu lagi beli saham jenis apa. Karena tiap jenis saham punya karakter dan risiko yang beda-beda. Yuk kenali 5 jenis saham yang wajib kamu pahami sebelum mulai tanam modal!

1. Saham Blue Chip

Saham dari perusahaan besar, stabil, dan punya rekam jejak kinerja yang bagus. Contohnya kayak BCA, Telkom, dan Unilever. Saham ini cocok untuk investasi jangka panjang karena cenderung tahan banting saat market turun.

2. Saham Growth (Pertumbuhan)

Jenis saham dari perusahaan yang punya potensi pertumbuhan tinggi, tapi biasanya belum stabil secara profit. Cocok buat kamu yang cari potensi capital gain besar, tapi tetap harus siap dengan risiko fluktuasi harga.

3. Saham Dividen

Saham yang rutin bagi hasil ke pemegang saham. Biasanya dari perusahaan yang sudah mapan dan tidak terlalu agresif ekspansi. Cocok buat kamu yang pengin punya passive income rutin setiap tahun atau semesteran.

4. Saham Cyclical

Saham dari sektor yang kinerjanya tergantung kondisi ekonomi atau musim. Misalnya saham properti, otomotif, atau pariwisata. Saat ekonomi bagus, saham ini bisa cuan besar. Tapi waktu krisis, bisa ikut terpuruk.

5. Saham Gorengan

Saham dengan kapitalisasi kecil yang harganya sering dimanipulasi atau digoreng oleh pihak tertentu. Biasanya fluktuasinya ekstrim banget. Bisa bikin cuan cepat tapi juga berisiko tinggi. Hindari kalau kamu masih pemula, Bos!

Kesimpulan

Pahami jenis saham yang kamu beli sebelum masuk ke pasar. Dengan mengenali karakter tiap jenis saham, kamu bisa bikin strategi investasi yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko kamu. Mulai dari yang aman-aman dulu, baru main di yang agresif ya, Bos!

3. Tips Dapat Passive Income dari Dividen

Biar kamu bisa rutin terima dividen, ini beberapa tipsnya:

  • Pilih saham yang rutin bagi dividen, biasanya dari sektor perbankan, konsumer, atau infrastruktur.
  • Cek dividend yield: Semakin tinggi, semakin besar potensi pasif income-nya.
  • Lihat histori dividen perusahaan: Konsistensi lebih penting daripada jumlah besar tapi cuma sekali.
  • Gabungkan strategi DCA (Dollar Cost Averaging) supaya bisa kumpulin saham secara rutin tanpa peduli harga naik-turun.

4. Keuntungan Punya Strategi Dividen

  • Punya pemasukan pasif tanpa harus jual saham.
  • Portofolio kamu tetap tumbuh sambil menghasilkan cash flow.
  • Bisa jadi strategi pensiun jangka panjang.

Dividen saham itu bisa jadi cara asik buat nambah penghasilan pasif sambil tetap investasi. Tapi pastikan kamu milih saham yang konsisten, kuat secara fundamental, dan punya potensi pertumbuhan jangka panjang. Yuk mulai bangun portofolio dividen kamu sekarang juga, Bos!

Previous Post Next Post