5 Kesalahan Investasi Saham yang Sering Dilakukan Pemula, Wajib Dihindari!

5 Kesalahan Investasi Saham yang Sering Dilakukan Pemula, Wajib Dihindari!

Investasi saham untuk pemula memang bisa jadi langkah cerdas untuk membangun kekayaan jangka panjang. Potensi keuntungannya sangat besar, apalagi jika kamu tahu cara memilih saham yang tepat. Tapi, jangan salah—risiko kerugian juga nyata. Banyak investor pemula yang justru rugi karena melakukan kesalahan-kesalahan klasik.

Nah, agar kamu bisa memulai investasi saham dengan lebih bijak, yuk pelajari beberapa kesalahan umum dalam investasi saham yang sering terjadi:

1. Membeli Saham karena FOMO, Bukan Analisa

Banyak pemula membeli saham hanya karena harganya sedang naik tajam. Takut ketinggalan (FOMO), akhirnya ikut beli tanpa analisa. Padahal, membeli saham di harga puncak bisa membuat kamu “nyangkut” saat harga mulai koreksi. Ingat, investasi saham butuh logika, bukan emosi.

2. Asal Beli Saham Tanpa Riset

Salah satu kesalahan investor pemula yang fatal adalah membeli saham hanya karena merasa “kayaknya bagus”. Tanpa mengecek laporan keuangan, prospek industri, atau analisa fundamental, keputusan ini seperti berjudi. Cara investasi saham yang benar adalah dengan riset terlebih dahulu sebelum membeli.

3. Enggan Cut Loss, Padahal Sudah Rugi Dalam

Banyak investor pemula enggan menjual saham yang harganya turun drastis karena berharap akan kembali naik. Padahal, saat saham sudah turun 50%, butuh kenaikan 100% hanya untuk balik modal. Cut loss adalah bagian dari strategi investasi yang sehat—belajar mengakui kesalahan lebih baik daripada rugi lebih besar.

4. Terlalu Banyak Pegang Saham

Diversifikasi memang penting, tapi pegang terlalu banyak saham bisa membuat kamu sulit memantau semuanya. Banyak pemula yang menyebar dana ke 10–20 saham sekaligus, berharap semua naik. Nyatanya, lebih banyak yang turun daripada yang naik. Fokus pada beberapa saham berkualitas jauh lebih efektif.

5. Ikut-Ikutan Investasi Berisiko Tinggi

Crypto, forex, hingga trading berjangka memang terlihat menarik karena pergerakannya cepat. Tapi, risikonya juga tinggi. Investasi berisiko tinggi tanpa pemahaman yang cukup bisa berujung pada kerugian besar. Pahami dulu instrumennya sebelum ikut-ikutan.

Mulai investasi saham untuk pemula memang perlu keberanian, tapi juga perlu strategi yang matang. Hindari keputusan berdasarkan emosi atau ikut-ikutan orang lain. Pelajari dasar-dasar cara investasi saham yang benar, lakukan analisa, dan jangan takut untuk mengevaluasi kesalahan sendiri.

Dengan mindset dan strategi yang tepat, investasi saham jangka panjang bisa jadi kendaraan menuju kebebasan finansial.

Previous Post Next Post