Model kemitraan yang ditawarkan oleh merek-merek besar seperti Alfamart dan Indomaret memberikan kesempatan bagi pemilik minimarket lokal untuk memperbesar usaha mereka. Dengan semakin banyaknya minimarket di berbagai lokasi, peluang untuk bergabung dalam sistem waralaba ini semakin menarik bagi para investor.

Memulai sebuah minimarket dengan model franchise memang memerlukan investasi awal yang berbeda-beda, tergantung pada jenis franchise yang ingin diambil. Di Jakarta, kedua merek tersebut sangat familiar bagi masyarakat, dan keduanya memberikan kesempatan bagi calon pengusaha untuk membuka gerai baru.

Alfamart, misalnya, menawarkan berbagai tipe rak yang disesuaikan dengan ukuran bangunan dan modal yang dimiliki. Salah satu keuntungan signifikan dari bergabung dengan Alfamart adalah pengakuan terhadap stok barang dari minimarket lokal yang bisa digunakan sebagai barang dagangan pada saat pembukaan. Selain itu, rak yang sudah ada di toko lokal bisa dimanfaatkan, sehingga mengurangi total biaya investasi yang dibutuhkan.

Proses kerja sama dimulai dengan presentasi awal, diikuti dengan beberapa tahap seperti stock opname awal, penandatanganan perjanjian kerja sama, stock opname kedua, hingga pembukaan toko yang telah dikonversi. Selain itu, perlu dicatat bahwa Alfamart juga menawarkan opsi untuk membeli gerai yang sudah beroperasi. Harga untuk opsi ini mulai dari Rp 800 juta, dan tentu saja, biaya tersebut bervariasi tergantung pada kondisi bangunan serta tipe toko yang diinginkan.