Pada kuartal pertama tahun 2025, PT Intiland Development Tbk mencatatkan pendapatan bunga sebesar Rp3,93 miliar, mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp4,79 miliar. Selain itu, keuntungan dari selisih kurs mata uang asing tercatat sebesar Rp137,41 juta, jauh lebih rendah daripada Rp254,73 juta yang diperoleh pada periode yang sama tahun lalu.

Meskipun terdapat kerugian sebesar Rp61,74 miliar pada tahun sebelumnya, perusahaan berhasil berbalik arah dan melaporkan laba tahun berjalan sebesar Rp30,25 miliar untuk kuartal I-2025. Namun, pendapatan usaha keseluruhan mencatatkan penurunan menjadi Rp640,76 miliar, turun 9,86% secara tahunan dari Rp710,86 miliar yang diperoleh sebelumnya.

Di sisi lain, beban usaha mengalami peningkatan menjadi Rp88,49 miliar, naik dari tahun lalu sebesar Rp86,01 miliar. meskipun laba usaha meningkat menjadi Rp138,14 miliar dari Rp124,28 miliar sebelumnya. Dalam laporan keuangan yang ditutup pada 31 Maret 2025, perusahaan, yang 6,62% sahamnya dimiliki oleh investor ternama Lo Kheng Hong, juga mencatatkan penurunan dalam kategori penghasilan lain-lain.

Pada sisi beban, terdapat penurunan pada beban bunga menjadi Rp84,46 miliar, dibandingkan dengan Rp104,52 miliar pada tahun lalu. Namun, beban lain-lain justru mengalami peningkatan signifikan, tercatat mencapai Rp4,07 miliar dari sebelumnya yang hanya Rp1,36 miliar.