Pada kuartal I-2025, Panin Bank, yang dimiliki oleh keluarga Gunawan, berhasil mencatatkan laba non operasional sebesar Rp2,55 miliar. Laba ini diperoleh dari keuntungan penjualan aset tetap, inventaris, serta sumber pendapatan non operasional lainnya. Namun, kualitas kredit bank ini mengalami penurunan, terlihat dari rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross yang meningkat menjadi 3,33%, dibandingkan dengan 3,17% di tahun sebelumnya.
Pendapatan tahunan bank ini menunjukkan peningkatan 6,44%, dengan total mencapai Rp687,20 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Dalam laporan keuangan yang berakhir pada Maret 2025, Panin Bank mencatat pendapatan bunga sebesar Rp3,93 triliun, yang mengalami kenaikan 2,49% dibandingkan tahun lalu. Akibatnya, laba operasional Panin Bank turun sebesar 7,04% menjadi Rp958,52 miliar.
Sementara itu, laba sebelum pajak naik menjadi Rp962,07 miliar, menandai pertumbuhan dari tahun lalu yang sebesar Rp932,15 miliar. Namun, NPL net juga menunjukkan kenaikan menjadi 0,89%, meningkat dari 0,49% sebelumnya. Meskipun demikian, beban operasional di luar bunga mengalami penurunan 5,66% menjadi Rp1,21 triliun pada kuartal ini, berbalik dari kerugian non-operasional yang lalu mencapai Rp98,99 miliar.
Dari segi fungsi intermediasi, Panin Bank berhasil mencatatkan penyaluran kredit dengan pertumbuhan yang sangat tipis 0,67% menjadi Rp145,06 triliun di kuartal I-2025. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik bank ini tercatat sebesar Rp731,50 miliar untuk periode yang sama. Meskipun ada penurunan, pendapatan bunga bersih tetap mencatat nilai Rp2,17 triliun, mengalami penurunan 6,28% dari tahun sebelumnya.
Dalam aspek pendanaan, Panin Bank berhasil mengumpulkan total dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp149,58 triliun, mencatatkan kenaikan 5,41% dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu. Dengan kondisi ini, rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) menunjukkan pelonggaran menjadi 90,45%, menurun dari 97,47% tahun lalu. Total aset Panin Bank juga menunjukkan pertumbuhan dengan nilai mencapai Rp228,87 triliun, meningkat dari Rp221,99 triliun pada tahun sebelumnya.