Berdasarkan laporan keuangan terbaru dari PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), perusahaan ini berhasil mencapai penjualan sebesar Rp 2,7 triliun pada tahun 2024, mengalami peningkatan sebesar 29% dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih konsolidasi juga menunjukkan tren positif dengan kenaikan 46%, mencapai Rp 474,0 miliar. Untuk mendukung pertumbuhan ini, CLEO telah mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 500 miliar pada tahun ini, yang sebagian besar akan digunakan untuk menyelesaikan pembangunan tiga pabrik baru di Palu, Pontianak, dan Pekanbaru.
Sejak didirikan, CLEO telah menunjukkan pertumbuhan yang konsisten dan agresif. Setiap tahun, pertumbuhan penjualan dan laba bersihnya selalu mencatat angka dua digit. Kesadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi minuman sehat semakin meningkat, dan hal ini menjadi keuntungan bagi CLEO, seperti yang disampaikan oleh CEO, Melisa Patricia.
CLEO terus berinovasi, menawarkan air murni berkualitas tinggi yang disaring untuk menghilangkan kontaminan. Produk ini memiliki tingkat TDS (Total Dissolved Solids) yang rendah, serta kemasan yang bebas dari BPA, yang telah menarik banyak konsumen. Target perusahaan untuk tahun ini adalah mencapai pertumbuhan dua digit yang berkelanjutan.
Pada tahun 2024, CLEO juga berencana untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 60 miliar atau Rp 5 per lembar saham, yang merupakan bagian dari laba bersih yang diperoleh. Rencana pembagian dividen ini merupakan apresiasi kepada pemegang saham yang telah berinvestasi dalam perusahaan, dan disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diadakan pada 26 Mei 2025.
Dengan ketiga pabrik baru mulai beroperasi, jumlah total pabrik Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) milik CLEO akan menjadi 35 pabrik di seluruh Indonesia. Optimisme perusahaan tetap tinggi seiring dengan prospek industri AMDK yang terus berkembang. Inovasi dan perluasan usaha menjadi kunci sukses bagi CLEO di masa depan.