Wow! Lo Kheng Hong Alami Rugi 85%, Kenapa Ya?

Wow! Lo Kheng Hong Alami Rugi 85%, Kenapa Ya?

Kisah inspiratif ini dibagikan oleh Lo Kheng Hong dalam sebuah acara SPOD yang diadakan oleh PT Syailendra Capital. Dalam diskusinya, dia menekankan pentingnya untuk tetap berinvestasi di perusahaan yang memiliki potensi kuat. Salah satu alasannya memilih PT United Tractors Tbk (UNTR) sebagai tempat penyimpanan saham tunggalnya adalah karena dia sangat percaya akan masa depan cerah dan valuasi tinggi perusahaan tersebut.

Setelah sepenuh waktu berfokus sebagai investor, Lo Kheng Hong pernah mengalami masa sulit dalam hidupnya. Dia mengungkapkan, Saat itu, saya sudah menjadi investor penuh waktu, istri sebagai ibu rumah tangga, dan memiliki dua anak. Saya tidak bekerja lagi dan sisa uang saya hanya 15%. Dia mengisahkan perjalanannya, di mana kesadaran akan kemungkinan kebangkrutan mendorongnya untuk menginvestasikan seluruh harta yang tersisa ke saham UNTR.

Dalam prosesnya, dia sempat ragu karena harga saham UNTR tampak lambat bergerak. Saat dia menjual investasinya, harga saham sudah mencapai Rp 15 ribu per lembar. Menurut Lo Kheng Hong, berinvestasi dalam saham publik memiliki potensi untuk meraih keuntungan besar seiring dengan kenaikan harga saham.

Prinsip yang dipegangnya adalah value investing, yaitu membeli saham ketika harganya masih rendah namun memiliki prospek pertumbuhan tinggi. Selain itu, Lo Kheng Hong juga dikenal sebagai pemegang saham dengan kepemilikan di atas 5% pada beberapa emiten, termasuk PT Clipan Finance Indonesia Tbk dan PT Gajah Tunggal Tbk.

Dalam sebuah video yang diunggah pada tahun 2016, dia menceritakan pengalaman pahitnya saat berinvestasi di PT Bumi Resources Tbk (BUMI), di mana harga sahamnya merosot menjadi Rp 50. Dia mengungkapkan, “Itu adalah posisi terendah dalam hidup saya.” Namun, meskipun mengalami kerugian signifikan, dia tetap fokus pada aset yang masih dimilikinya dan terus memperbaiki strategi investasinya.

Lo Kheng Hong akhirnya belajar dari pengalaman tersebut dan menyarankan investor lain untuk lebih hati-hati dalam berinvestasi, serta berpikir lebih matang sebelum mengambil keputusan. Pelajaran ini diharapkan bisa memberikan wawasan bagi para investor yang merasa ragu di tengah kondisi pasar yang tidak menentu.

Previous Post Next Post