Orias membawa serta pengalaman yang luas di berbagai perusahaan BUMN dan sebelumnya telah berkontribusi sebagai Komisaris Independen di induk perusahaan RATU, yaitu PT Rukun Raharja Tbk (RAJA). Dengan alokasi dividen sebesar 46% dari laba bersih tahun 2024, RATU menunjukkan komitmennya untuk memberikan imbal hasil yang menarik kepada pemegang saham sekaligus memastikan penggunaan dana yang efektif untuk mendukung ekspansi dan investasi yang berkelanjutan.
Dalam rapat pemegang saham, para pemegang saham sepakat untuk mengangkat Sumantri, yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Utama, menjadi Direktur Utama. Di sisi lain, pihak pemegang saham juga menghormati pemberhentian Alexandra Sinta Wahjudewanti dari posisi Direktur Utama, serta mendorong Bagus Pinandityo untuk keluar dari jabatan Direktur Perseroan.
Adrian, yang memiliki latar belakang yang solid di sektor keuangan dan investasi, bergabung dengan tim manajemen. Pengalamannya di lembaga keuangan dan perusahaan investasi, terutama di bidang energi seperti PT Chandra Daya Investasi, membuatnya menjadi aset berharga bagi perusahaan. Selain itu, Alexandra Sinta Wahjudewanti kini menempati posisi sebagai Direktur Perseroan, sementara Adrian Hartadi juga diangkat sebagai Direktur Perseroan baru.
Pembagian dividen ini menggambarkan komitmen RATU yang telah dinyatakan dalam prospektus saat penawaran umum perdana perusahaan. Manajemen RATU mengungkapkan hal ini dalam sebuah pernyataan di Jakarta pada tanggal 1 Mei 2025. Dividen tersebut menunjukkan konsistensi RATU dalam menciptakan nilai bagi pemegang saham, meskipun harus menghadapi tantangan dari dinamika industri yang terus berubah.
Keputusan ini mencerminkan dedikasi RATU untuk memberikan nilai tambah kepada para pemegang sahamnya. Di dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), disetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 108 miliar atau sekitar Rp 40 per saham. Selain membahas dividen, RUPST ini juga menyepakati perubahan dalam susunan komisaris dan direksi perusahaan.
Merly, yang telah memiliki lebih dari 15 tahun pengalaman di industri energi, saat ini masih menjabat sebagai Direktur di beberapa perusahaan, seperti Star Energy Geothermal Group, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), dan PT Chandra Daya Investasi.