
Analisa Saham PTRO (Petrosea Tbk)
Sektor: Energy
Ringkasan Kinerja Keuangan Q1 2025
sumber googlefinance
Indikator | Nilai | Perubahan YoY |
---|---|---|
Pendapatan | US$ 154,22 juta | -1,30% |
Laba Bersih | US$ 0,92 juta | +464,42% |
Margin Laba Bersih | 0,6% | +500% |
EBITDA | US$ 20,41 juta | +11,17% |
Arus Kas Operasi | -US$ 46,46 juta | -362,63% |
Free Cash Flow | -US$ 39,91 juta | -539,28% |
Kas & Setara Kas | US$ 164,62 juta | +272,39% |
Total Aset | US$ 1,06 miliar | +49,05% |
Total Liabilitas | US$ 809,47 juta | +70,01% |
Total Ekuitas | US$ 249,73 juta | - |
PBV | 8,81 | - |
PER | 167,95 | - |
EPS | 17,27 | - |
Dividend Yield | 0,57% | - |
Harga Saham Terakhir | Rp 2.900 | - |
52-Week Low / High | Rp 657,5 / Rp 4.560 | - |
Analisis Fundamental
Kelebihan
- Pertumbuhan laba bersih sangat signifikan (+464% YoY).
- EBITDA meningkat 11,17% menunjukkan profitabilitas yang lebih baik.
- Kenaikan kas 272% memberikan fleksibilitas keuangan.
Kekurangan
- Arus kas operasi negatif, mengindikasikan tekanan likuiditas.
- Free cash flow negatif signifikan (-539%).
- Valuasi tinggi: PER 167, PBV 8,81.
Berita Terkini & Prospek
- Kontrak senilai Rp 16 triliun dengan Vale Indonesia untuk proyek nikel 10 tahun. [sumber] PTRO telah mengamankan kontrak besar senilai Rp16 triliun dari PT Vale Indonesia Tbk (INCO) untuk proyek jasa penambangan dan pengangkutan bijih nikel di Blok 2 dan 3 Bahodopi, Sulawesi Tengah, dengan durasi kerja sama selama 10 tahun. Menurut analis dari Lotus Andalan Sekuritas, Muhammad Thoriq Fadilla, kontrak ini berpotensi memperkuat portofolio proyek dan memperluas sumber pendapatan PTRO secara signifikan. Namun, ia juga mencatat bahwa keuntungan dari kontrak ini kemungkinan baru akan mulai terealisasi pada tahun depan, mengingat penandatanganan kerja sama baru dilakukan pada bulan ini. Selain itu, fluktuasi harga nikel yang saat ini berada di level lebih rendah dibandingkan tahun 2022, bahkan mengalami koreksi lebih dari 50%, dapat memengaruhi prospek penjualan nikel secara umum dan berpotensi berdampak pada kinerja keuangan PTRO.
- Total backlog kontrak mencapai Rp 64,3 triliun, tertinggi sepanjang sejarah. [sumber]
- Capex sebesar Rp 6 triliun untuk peralatan tambang baru. [sumber]
- Diversifikasi ke tambang emas, bauksit, dan nikel. [sumber]
Proyeksi & Rekomendasi Analis
- Proyeksi pendapatan 2025: US$ 778 juta - US$ 1,04 miliar.
- Proyeksi laba bersih 2025: US$ 35 juta - US$ 85 juta.
- Rekomendasi analis: Buy (target Rp 4.200 - Rp 6.000) dan Trading Buy.
Rekomendasi Investasi: HOLD
- Prospek jangka panjang positif karena kontrak dan diversifikasi usaha.
- Tantangan jangka pendek: arus kas negatif dan valuasi tinggi.
- Strategi: pertahankan posisi dan pantau realisasi proyek.
Kesimpulan
PTRO menunjukkan potensi pertumbuhan jangka panjang dari kontrak dan ekspansi bisnis. Namun, likuiditas dan valuasi saat ini menjadi perhatian. Disarankan untuk HOLD sambil menunggu perkembangan operasional lebih lanjut.
Category:
analisa_saham