
Buat kamu yang baru terjun ke dunia investasi saham, pasti sering nemu istilah asing yang bikin bingung. Supaya makin paham dan nggak salah langkah, berikut ini daftar istilah penting dalam saham yang wajib kamu kuasai sejak awal.
1. Saham
Bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Jika kamu memiliki saham, berarti kamu punya bagian kepemilikan di perusahaan tersebut.
2. Emiten
Perusahaan yang menjual sahamnya kepada publik melalui pasar modal. Kode emiten saham di Bursa efek Indonesia diberi kode berupa 4 hurup dari singkatan nama perusahaan
3. Bursa Efek Indonesia (BEI)
Tempat perdagangan saham-saham di Indonesia berlangsung. Semua transaksi jual beli saham resmi dilakukan di BEI.
4. Sekuritas / Broker
Perusahaan yang menjadi perantara antara investor dengan bursa. Di sinilah kamu membuka rekening efek untuk bisa membeli saham.
5. IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan)
Indeks yang mencerminkan pergerakan seluruh saham yang tercatat di BEI. IHSG jadi indikator utama kondisi pasar saham Indonesia.
6. Dividen
Pembagian keuntungan perusahaan kepada para pemegang saham. Bisa dalam bentuk uang (tunai) atau tambahan saham.
7. Capital Gain
Keuntungan yang didapat dari selisih harga beli dan harga jual saham. Misal beli di Rp2.000 dan jual di Rp3.000, berarti gain Rp1.000 per lembar.
8. IPO (Initial Public Offering)
Proses pertama kali perusahaan menjual saham ke publik dan terdaftar di bursa saham.
9. Lot
Satuan transaksi saham di Indonesia, yaitu 1 lot = 100 lembar saham.
10. Bid dan Offer
Bid: Harga tertinggi yang bersedia dibayar pembeli.
Offer: Harga terendah yang ditawarkan penjual.
11. Cut Loss
Strategi menjual saham ketika harga turun agar kerugian tidak makin besar.
12. Average Down
Strategi membeli kembali saham yang sudah turun harga untuk menurunkan rata-rata harga beli.
13. Analisa Fundamental
Metode analisa saham dengan melihat kondisi keuangan, bisnis, dan prospek perusahaan.
14. Analisa Teknikal
Metode analisa yang fokus pada grafik harga, volume, dan indikator teknis untuk memprediksi arah pergerakan saham.
15. Portofolio
Kumpulan aset investasi yang dimiliki oleh seorang investor, bisa terdiri dari berbagai saham atau instrumen lain.
16. ARA dan ARB
ARA (Auto Rejection Atas) dan ARB (Auto Rejection Bawah) adalah mekanisme pembatasan pergerakan harga saham dalam satu hari perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
- ARA (Auto Rejection Atas) terjadi ketika harga saham naik mencapai batas maksimal yang ditentukan oleh BEI dalam satu sesi perdagangan. Ketika saham menyentuh batas ini, sistem secara otomatis menolak transaksi di harga yang lebih tinggi.
- ARB (Auto Rejection Bawah) adalah kebalikannya, yaitu ketika harga saham turun mencapai batas maksimal penurunan yang diperbolehkan dalam satu sesi perdagangan. Jika harga menyentuh batas ini, sistem menolak transaksi di harga yang lebih rendah.
Tujuan dari ARA dan ARB adalah untuk menjaga stabilitas pasar dan mencegah fluktuasi harga yang ekstrem dalam waktu singkat. Besaran batas ARA dan ARB biasanya ditentukan berdasarkan persentase tertentu dari harga saham pada awal perdagangan hari itu.
Memahami istilah dalam dunia saham adalah langkah awal untuk jadi investor yang cerdas. Dengan menguasai glossary ini, kamu nggak akan bingung lagi saat baca berita saham, analisa pasar, atau diskusi dengan sesama investor. Simpan halaman ini dan jadikan referensi andalan!