Bukalapak mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam laba bersih, mencapai Rp111,75 miliar pada kuartal pertama tahun 2025. Kenaikan ini dipicu oleh pendapatan perusahaan yang mencatatkan angka Rp1,46 triliun, mencerminkan peningkatan 24% secara tahunan. Salah satu pendorong utama pertumbuhan pendapatan adalah segmen gaming, yang menyumbang sekitar 75% dari total pendapatan.
Selama periode ini, segmen gaming berhasil meraih pendapatan yang mengesankan, yaitu sebesar Rp1,1 triliun, dengan pertumbuhan yang fantastis mencapai 205% dibandingkan tahun lalu. Keberhasilan ini diakui oleh perusahaan sebagai hasil dari transformasi bisnis yang telah dilakukan.
Pada periode yang sama tahun lalu, Bukalapak mencatatkan kerugian sebesar Rp39,37 miliar, menjadikan pencapaian saat ini sebagai langkah positif. CEO Bukalapak, Willix Halim, mengungkapkan bahwa hasil ini menunjukkan dampak nyata dari perubahan yang telah diimplementasikan dalam perusahaan.
Dia juga menambahkan bahwa dengan restrukturisasi yang ditargetkan rampung pada paruh pertama tahun ini, harapan untuk pertumbuhan laba yang berkelanjutan di kuartal-kuartal mendatang sangat memungkinkan. Peningkatan margin kontribusi dan efisiensi operasional juga menjadi indikator kembalinya profitabilitas Bukalapak.