PT Timah Guncang Strukturnya, Siapa Dua Tokoh Baru?

PT Timah Guncang Strukturnya, Siapa Dua Tokoh Baru?

Direktur Pengembangan Usaha PT Bukit Asam (PTBA), Rafli Yandra, mengungkapkan bahwa perusahaan semakin proaktif dalam berekspansi ke sektor energi baru terbarukan. Ini merupakan bagian dari transformasi untuk menjadi perusahaan energi dan kimia yang terintegrasi serta berkelanjutan di kelas dunia.

Selain itu, Alwin Albar, Direktur Pengembangan Usaha PT Timah Tbk, menyatakan bahwa PT Timah bekerja sama dengan Grup MIND ID untuk mendukung inisiatif pemerintah menuju Net Zero Emission. Langkah ini mencakup pemanfaatan energi terbarukan guna mereduksi dampak negatif lingkungan dari aktivitas bisinis perusahaan.

Sinergi antara kedua perusahaan ini mencerminkan komitmen mereka dalam mendukung konservasi energi, pengurangan emisi, dan pembangunan berkelanjutan. Rendi Kurniawan, Corporate Secretary PT Timah, menyatakan bahwa perusahaan sangat menghargai jajaran komisaris dan direksi sebelumnya, serta berharap kepemimpinan baru dapat memperkuat strategi perusahaan ke depan.

Direksi, bersama seluruh manajemen, menegaskan komitmenu mereka untuk terus berperan sebagai agen pembangunan nasional yang memberikan nilai tambah bagi negara dan pemangku kepentingan. Sebelumnya, kedua anggota Grup MIND ID, yaitu PT Bukit Asam dan PT Timah, melakukan eksplorasi potensi kerja sama dalam pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di lokasi operasional PT Timah.

Penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) untuk Sinergi Pengembangan Energi Terbarukan dilakukan oleh Alwin Albar dan Rafli Yandra pada 26 Januari 2023. Rafli menyampaikan bahwa PTBA berkomitmen untuk berkontribusi terhadap ketahanan energi nasional. Ini adalah bagian dari usaha untuk memperkuat tata kelola perusahaan dan mendorong transformasi bisnis yang lebih baik.

Direktur Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo, juga turut hadir dalam penandatanganan tersebut. Energi dari PLTS ini akan dimanfaatkan untuk produktivitas operasional dan penerangan, yang diharapkan akan berkontribusi pada pengurangan emisi serta efisiensi biaya energi.

Rafli Yandra menegaskan bahwa praktik bisnis berkelanjutan tidak hanya memberikan dampak positif bagi lingkungan, tetapi juga menjanjikan manfaat ekonomi yang meningkatkan daya saing PTBA.

Perusahaan mencatat laba bersih sebesar Rp 1,19 triliun, meningkat signifikan dibandingkan tahun lalu yang mengalami kerugian bersih Rp 449,67 miliar. Salah satu strategi yang diterapkan adalah penggunaan energi terbarukan. Selain efisien, penerapan ini juga sejalan dengan tujuan perusahaan untuk mencapai lingkungan yang lebih bertanggung jawab, berdasarkan informasi resmi yang dirilis pada 28 Februari 2023.

PT Timah Tbk juga sebelumnya telah merintis proyek pilot PLTS terapung di Kampong Reklamasi Selinsing untuk mendukung pasokan listrik di area tersebut. Sejalan dengan tujuan MIND ID untuk kehidupan yang berkelanjutan, kolaborasi antara PTBA dan PT Timah adalah langkah nyata menuju visi masa depan yang lebih baik.

Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Timah Tbk pada 2 Mei 2025 menjelaskan tentang perubahan dalam jajaran direksi dan komisaris, yang disampaikannya rutin demi mendorong inovasi dan efisiensi. Di kuartal pertama 2025, PT Timah juga melaporkan laba bersih sebesar Rp 116,86 miliar, mencerminkan komitmen terhadap pengurangan emisi karbon dan mendukung pemerintah mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060.

Previous Post Next Post