Seiring dengan meningkatnya pendapatan, perusahaan melaporkan lonjakan laba operasi sebesar 15,72%, dari Rp56,38 miliar pada periode yang sama tahun lalu menjadi Rp65,25 miliar. Roy Anin menambahkan bahwa PT Bakrie Constructions (BCons) juga turut menyumbang dengan pendapatan sebesar Rp74,3 miliar, sementara pada tahun sebelumnya tidak mencatatkan pendapatan.
Kenaikan pendapatan perusahaan ini terutama berasal dari Bakrie Metal Industries (BMI) Group yang naik sebesar 14,8% atau setara dengan Rp85 miliar. Selain itu, VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) Group mengalami kenaikan sebesar 6,3% atau Rp13 miliar, sedangkan Bakrie Indo Infrastructure (BIIN) Group tumbuh sebesar 3,8% atau Rp2,8 miliar.
Keberhasilan dalam meraih laba ini didorong oleh total pendapatan sebesar Rp953,80 miliar, meningkat 11,64% atau Rp99,5 miliar dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang tercatat Rp854,33 miliar. Sakti juga menambahkan, kenaikan pendapatan BMI Group pada kuartal I-2025 ini terutama didukung oleh pendapatan dari PT Bakrie Pipe Industries (BPI) yang naik 1,7% atau Rp9,5 miliar dibandingkan tahun lalu.
PT Southeast Asia Pipe Industries (SEAPI) turut memberikan kontribusi signifikan dengan peningkatan pendapatan sebesar 57,6% atau Rp15 miliar. Selain itu, BNBR juga mencatatkan peningkatan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp62,02 miliar, naik 17,0% atau Rp9,0 miliar dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp53,02 miliar.
Kenaikan laba bersih ini juga didorong oleh pengurangan beban bunga yang signifikan pada level holding berkat restrukturisasi dan penyelesaian utang yang berhasil dilakukan tahun lalu. CEO & Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk, menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja keras dari seluruh unit bisnis selama tiga bulan pertama di 2025, memberikan pertumbuhan yang sangat membanggakan.
Selain itu, perusahaan juga berhasil meningkatkan tren laba ditahan menjadi positif setelah melakukan kuasi reorganisasi tahun lalu. Roy Hendrajanto M, Direktur Keuangan BNBR, menambahkan bahwa pendapatan dari kelompok VKTR juga didorong oleh kenaikan pada Bakrie Autoparts (BA) Group, yang tumbuh 10,7% atau Rp21 miliar berkat lonjakan volume penjualan yang meningkat 23%. Kenaikan juga terlihat pada ATPM sebesar 24%, general casting 48%, dan pasar penggantian 4%.