Dalam upaya untuk meningkatkan penyaluran dana dan pembiayaan, Cahyo mengungkapkan bahwa pertumbuhan baru bagi Bank Syariah Indonesia (BSI) kini berasal dari pendapatan berbasis komisi atau yang dikenal sebagai fee based income. Menurut laporan keuangan yang dipublikasikan, laba yang diperoleh perusahaan tidak terlepas dari penyaluran dana yang mencapai Rp7,09 triliun, meningkat sebesar 12,45% secara tahunan dari tahun sebelumnya yang berada di angka Rp6,30 triliun.
Cahyo menyampaikan bahwa berdasarkan paparan kinerja BSI untuk Kuartal I-2025 yang dilangsungkan pada Rabu, 30 April 2025, pendapatan BSI menunjukkan pergeseran yang signifikan. Mereka mulai mengandalkan pendapatan dari fee based income dibandingkan dengan pendapatan berbasis bagi hasil atau margin. Ini menandakan bahwa masa depan BSI akan lebih terfokus pada model pendapatan yang beragam.
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Keuangan BSI, Ade Cahyo Nugroho, memperjelas bahwa pencapaian laba bersih perusahaan untuk periode yang berjalan kini telah menyentuh angka Rp1,87 triliun, mengalami kenaikan 10,05% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar Rp1,70 triliun. Hal yang menggembirakan adalah bahwa BSI untuk pertama kalinya berhasil mencapai rasio fee based income yang lebih dari 20% dari total pendapatannya.